Hamster: Hewan Kecil yang Menggemaskan dan Populer sebagai Peliharaan

 

Hamster adalah salah satu hewan peliharaan kecil yang sangat populer di seluruh dunia. Dengan tubuh mungil, wajah bulat, dan sifatnya yang aktif, hamster menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama anak-anak. Hewan ini termasuk dalam keluarga Cricetidae, dan dikenal memiliki pipi elastis yang bisa menyimpan makanan.

Selain menggemaskan, hamster juga relatif mudah dipelihara. Namun, banyak orang belum memahami sepenuhnya tentang asal-usul, jenis, serta kebutuhan spesifik hamster. Artikel ini akan membahas semua hal penting tentang hamster, mulai dari habitat aslinya hingga cara merawatnya.


Asal Usul dan Habitat Alami

Hamster berasal dari daerah kering dan gurun di Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Salah satu jenis yang paling dikenal, hamster Suriah, pertama kali ditemukan di Suriah pada tahun 1930-an. Kini, hamster telah berkembang biak di banyak negara sebagai hewan peliharaan.

Di habitat aslinya, hamster hidup di liang bawah tanah untuk menghindari panas siang hari dan predator. Mereka aktif di malam hari (nokturnal) untuk mencari makanan, seperti biji-bijian, buah, sayuran, serta serangga kecil.


Ciri Fisik Hamster

Hamster memiliki tubuh kecil dengan panjang 5–18 cm, tergantung spesies. Berat tubuhnya rata-rata 30–150 gram.

Ciri khas hamster antara lain:

  • Pipi elastis untuk menyimpan makanan.

  • Tubuh mungil dan bulat dengan bulu halus.

  • Ekor sangat pendek, hampir tidak terlihat.

  • Warna bervariasi: cokelat, abu-abu, putih, hitam, atau kombinasi.


Jenis-Jenis Hamster Populer

Ada lebih dari 18 spesies hamster, tetapi hanya beberapa yang umum dijadikan hewan peliharaan:

  1. Hamster Suriah (Syrian Hamster):

    • Ukuran terbesar (12–18 cm).

    • Jinak, mudah dipegang, cocok untuk pemula.

    • Harus dipelihara sendiri karena bersifat teritorial.

  2. Hamster Roborovski (Robo Hamster):

    • Ukuran terkecil (4–6 cm).

    • Sangat aktif dan gesit.

    • Lebih sulit dipegang karena lincah.

  3. Hamster Campbell:

    • Ukuran sedang (7–10 cm).

    • Bisa dipelihara berkelompok jika dibiasakan sejak kecil.

    • Rentan terhadap diabetes.

  4. Hamster Winter White (Hamster Rusia):

    • Mirip dengan Campbell, tetapi warnanya bisa berubah menjadi putih di musim dingin.

    • Sifatnya ramah dan relatif mudah dirawat.


Perilaku dan Karakter

Hamster dikenal sebagai hewan nokturnal, artinya aktif di malam hari. Pada siang hari, mereka lebih banyak tidur dan bersembunyi.

Beberapa karakteristik perilaku hamster:

  • Menggali dan membuat terowongan di pasir atau serbuk kayu.

  • Menyimpan makanan di pipi untuk dibawa ke sarangnya.

  • Berolahraga dengan berlari di roda khusus di dalam kandang.

  • Teritorial, terutama hamster Suriah yang tidak bisa dipelihara berkelompok.


Makanan Hamster

Hamster adalah omnivora dengan diet utama berupa biji-bijian. Makanan yang bisa diberikan:

  • Pelet khusus hamster.

  • Biji-bijian (jagung, gandum, bunga matahari).

  • Buah dan sayur segar (wortel, apel, timun).

  • Protein tambahan (ulat hongkong, telur rebus, ayam kukus).

Makanan yang tidak boleh diberikan: cokelat, bawang, bawang putih, jeruk, alpukat, dan makanan berlemak tinggi.


Kandang dan Perawatan

Untuk memelihara hamster, beberapa hal penting perlu diperhatikan:

  • Kandang: Bisa berupa akuarium atau kandang kawat dengan alas serbuk kayu.

  • Ukuran kandang: Minimal 30x40 cm untuk satu hamster.

  • Alas tidur: Serbuk kayu atau tisu lembut.

  • Aksesori: Roda lari, rumah kecil, terowongan, dan botol minum.

  • Kebersihan: Kandang dibersihkan minimal seminggu sekali untuk mencegah bau dan penyakit.


Reproduksi dan Siklus Hidup

Hamster berkembang biak sangat cepat. Betina bisa melahirkan hingga 12 anak dalam sekali beranak, dengan masa kehamilan hanya 16–22 hari.

Umur hamster relatif singkat, rata-rata 2–3 tahun. Hamster Suriah biasanya hidup lebih lama dibanding jenis kerdil (dwarf hamster).


Peran Hamster dalam Kehidupan Manusia

Selain sebagai hewan peliharaan, hamster juga sering digunakan dalam penelitian laboratorium. Hamster laboratorium berkontribusi dalam penelitian penyakit, genetika, hingga pengembangan obat-obatan.


Fakta Unik tentang Hamster

  1. Pipi hamster bisa membesar hampir dua kali ukuran kepalanya karena menyimpan makanan.

  2. Hamster Roborovski dapat berlari lebih dari 100 km di roda lari dalam semalam.

  3. Hamster Winter White bisa berubah warna menjadi putih di musim dingin.

  4. Mereka memiliki gigi seri yang tumbuh terus-menerus, sehingga perlu benda keras untuk digigit.

  5. Hamster bisa memasuki keadaan “torpor” (mirip hibernasi singkat) jika suhu terlalu dingin.


FAQ tentang Hamster

1. Apakah hamster berbahaya bagi manusia?
Tidak, hamster jinak dan aman, meskipun bisa menggigit jika merasa terancam.

2. Apa hamster cocok untuk anak-anak?
Cocok, tetapi tetap perlu pengawasan orang dewasa dalam perawatannya.

3. Berapa lama hamster bisa hidup?
Rata-rata 2–3 tahun, tergantung jenis dan perawatan.

4. Apakah hamster bisa dipelihara berkelompok?
Hanya jenis tertentu seperti Roborovski atau Campbell. Hamster Suriah harus dipelihara sendiri.

5. Apa makanan favorit hamster?
Biji bunga matahari, gandum, wortel, dan apel.

6. Apakah hamster perlu vaksin atau perawatan medis khusus?
Tidak perlu vaksin, tetapi tetap butuh perhatian kebersihan kandang dan makanan sehat.


Kesimpulan

Hamster adalah hewan kecil yang menggemaskan, aktif, dan mudah dipelihara. Dengan berbagai jenis yang memiliki keunikan masing-masing, hamster menjadi salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia.

Namun, calon pemilik hamster perlu memahami bahwa meski kecil, hewan ini tetap membutuhkan perawatan yang tepat: kandang yang nyaman, makanan sehat, serta perhatian terhadap kebersihan. Dengan perawatan yang baik, hamster bisa menjadi sahabat kecil yang penuh keceriaan selama 2–3 tahun kehidupannya.


Posting Komentar untuk "Hamster: Hewan Kecil yang Menggemaskan dan Populer sebagai Peliharaan"