Sogon (Sogok Ontong): Burung Kecil Pemakan Nektar dengan Suara Gacor dan Warna Eksotis


 

Burung sogon, atau yang dikenal dengan nama sogok ontong, adalah salah satu jenis burung kecil pemakan nektar yang populer di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Nectarinia jugularis, dan termasuk dalam keluarga Nectariniidae (sunbird).

Sogon sering dijuluki sebagai kolibri lokal karena kebiasaannya mengisap nektar bunga mirip dengan kolibri sejati (Trochilidae) dari benua Amerika. Meski tubuhnya mungil, burung ini punya warna bulu eksotis dan suara kicau variatif, sehingga banyak dipelihara oleh penghobi burung kicau.

Ciri Fisik Burung Sogon

Burung sogon berukuran kecil dengan panjang sekitar 10–12 cm dan berat hanya 8–10 gram.

Ciri khas sogok ontong:

  • Bulu jantan: kepala dan punggung hijau metalik, dada kuning cerah, tenggorokan ungu kehitaman.

  • Bulu betina: dominan kuning kehijauan, lebih pucat dibanding jantan.

  • Paruh melengkung panjang berwarna hitam – khas burung pemakan nektar.

  • Sayap sempit dengan kepakan cepat.

  • Tubuh ramping dengan ekor pendek.

Perbedaan jantan dan betina sangat jelas, terutama pada warna bulu.

Habitat dan Persebaran

Sogon tersebar luas di Asia Tenggara dan Australia Utara, termasuk di seluruh wilayah Indonesia.

Habitat favoritnya:

  • Hutan tropis dan hutan sekunder.

  • Kebun, taman, dan pekarangan rumah yang banyak bunga.

  • Perkebunan kelapa, mangga, dan tanaman berbunga lain.

Sogon sering terlihat beterbangan di sekitar bunga, mengisap nektar sambil berkicau nyaring.

Makanan Burung Sogon

Sogon adalah burung nectarivora (pemakan nektar), tetapi juga membutuhkan serangga kecil sebagai sumber protein.

Makanan alami sogok ontong:

  • Nektar bunga.

  • Cairan manis dari buah.

  • Serangga kecil seperti laba-laba, nyamuk, atau kutu daun.

Dalam pemeliharaan, sogon biasanya diberi:

  • Air gula atau madu encer sebagai pengganti nektar.

  • Kroto (telur semut) untuk tambahan protein.

  • Ulat kandang kecil atau jangkrik halus dalam jumlah terbatas.

Suara dan Karakter Kicauan

Sogok ontong terkenal dengan suara gacor ngeroll panjang yang tajam dan bervariasi.

Karakter suara sogon:

  • Nada melengking, cepat, dan berulang.

  • Suara keras meski tubuh mungil.

  • Mudah dimaster dengan suara burung lain.

Jenis sogon jantan biasanya lebih rajin berkicau dibanding betina.

Karakter dan Perilaku

Sogon memiliki sifat:

  • Aktif dan lincah, selalu bergerak dari bunga ke bunga.

  • Teritorial, jantan menjaga wilayahnya dari burung lain.

  • Agresif, sering menyerang burung kecil lain yang mendekat.

  • Cerdas, cepat belajar suara baru.

Karena sifat fighter ini, sogon sering dijadikan burung masteran atau dilombakan.

Perawatan Harian Burung Sogon

Agar sogon tetap sehat, gacor, dan aktif, perawatan harian penting dilakukan:

  1. Pakan
    – Berikan air gula (atau nektar buatan) setiap hari.
    – Tambahkan kroto 2–3 kali seminggu.
    – Berikan ulat kandang kecil sesekali.

  2. Kandang
    – Gunakan sangkar kecil dengan jeruji rapat.
    – Bersihkan sangkar setiap hari.

  3. Mandi dan Penjemuran
    – Mandikan dengan semprotan lembut.
    – Jemur 30–60 menit setiap pagi.

  4. Mastering Suara
    – Perdengarkan suara burung master seperti kenari, ciblek, atau murai.
    – Lakukan secara konsisten untuk memperkaya variasi kicau.

Harga Burung Sogon

Harga sogon di pasaran relatif terjangkau:

  • Anakan: Rp30 ribu – Rp80 ribu.

  • Dewasa biasa: Rp100 ribu – Rp200 ribu.

  • Sogon gacor: Rp250 ribu – Rp500 ribu.

  • Sogon istimewa (suara panjang/warna indah): bisa mencapai Rp1 juta lebih.

Status Konservasi

Secara global, sogok ontong masih berstatus Least Concern (Risiko Rendah) menurut IUCN. Namun, ancaman tetap ada:

  1. Perburuan liar untuk dijual sebagai burung kicau.

  2. Hilangnya habitat alami akibat deforestasi.

  3. Penangkapan berlebihan karena permintaan tinggi di pasar.

Konservasi dan penangkaran sangat dianjurkan untuk menjaga populasinya.

Fakta Unik Burung Sogon

  1. Dijuluki kolibri lokal karena kebiasaannya mengisap nektar.

  2. Satu burung sogon bisa mengunjungi ratusan bunga per hari.

  3. Jantan memiliki warna lebih mencolok untuk menarik betina.

  4. Suara gacornya digunakan untuk masteran burung lomba.

  5. Umurnya bisa mencapai 6–8 tahun jika dirawat dengan baik.

FAQ tentang Burung Sogon (Sogok Ontong)

1. Mengapa disebut sogok ontong?
Karena burung ini sering terlihat mengisap nektar bunga kelapa (ontong) di perkebunan.

2. Apa makanan utama burung sogon?
Nektar bunga, air gula, serta serangga kecil seperti kroto dan ulat.

3. Apakah sogon bisa dilombakan?
Ya, sogon sering diikutsertakan dalam lomba burung kicau karena suara gacornya.

4. Bagaimana cara membedakan sogon jantan dan betina?
Jantan berwarna cerah dengan dada kuning dan kilau hijau, betina cenderung pucat.

5. Berapa harga sogon gacor?
Sekitar Rp250 ribu – Rp500 ribu, tergantung kualitas suara.

6. Apakah sogon termasuk burung dilindungi?
Belum semua, tetapi populasinya di alam harus dijaga agar tidak menurun drastis.

Kesimpulan

Burung sogon (sogok ontong) adalah burung kecil pemakan nektar yang indah, lincah, dan bersuara merdu. Julukan sebagai kolibri lokal menambah daya tariknya, karena gaya terbang dan kebiasaannya mirip kolibri sejati.

Dengan perawatan harian yang konsisten, sogon bisa menjadi burung gacor yang menghibur, sekaligus burung masteran untuk melatih variasi suara burung lain. Meski masih banyak di alam, penangkaran tetap penting agar burung mungil penuh pesona ini bisa lestari untuk generasi mendatang.

Posting Komentar untuk "Sogon (Sogok Ontong): Burung Kecil Pemakan Nektar dengan Suara Gacor dan Warna Eksotis"