Burung Penyu Kacamata: Ciri, Habitat, dan Cara Merawatnya yang Jarang Diketahui

Burung Penyu Kacamata adalah salah satu jenis burung yang unik dan menarik untuk dipelihara, terutama bagi para pecinta satwa eksotis. Namanya yang terdengar aneh sering membuat orang penasaran — apakah burung ini benar-benar ada hubungannya dengan penyu? Faktanya, tidak sama sekali. Burung Penyu Kacamata (dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Spectacled Turtle Dove) merupakan spesies burung yang memiliki pola khas menyerupai “kacamata” di sekitar matanya, sehingga dinamakan demikian. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ciri-ciri, habitat, serta cara merawat Burung Penyu Kacamata agar tetap sehat dan jinak di rumah.


Ciri-Ciri Burung Penyu Kacamata

Burung Penyu Kacamata termasuk dalam famili Columbidae, yaitu keluarga burung merpati dan tekukur. Ukurannya sedang, dengan panjang tubuh sekitar 25–30 cm. Namun yang paling mencolok dari burung ini adalah pola bulu di sekitar matanya yang menyerupai kacamata berwarna putih keabu-abuan.

Beberapa ciri khas lainnya:

  • Warna Bulu: Didominasi warna cokelat keabu-abuan dengan gradasi halus di bagian dada dan sayap.

  • Mata: Berwarna merah bata atau oranye terang, memberikan kesan tajam dan elegan.

  • Paruh: Pendek dan runcing, berwarna hitam pekat.

  • Suara: Merdu dan lembut, sering dijadikan burung peliharaan karena kicauannya yang menenangkan.

  • Perilaku: Burung ini dikenal tenang, mudah beradaptasi, dan tidak agresif terhadap manusia.

Ciri khas “kacamata” di sekitar matanya berfungsi bukan hanya sebagai daya tarik visual, tetapi juga sebagai penanda spesies ketika berinteraksi dengan kelompoknya di alam liar.


Habitat dan Sebaran Burung Penyu Kacamata

Secara alami, Burung Penyu Kacamata banyak ditemukan di wilayah tropis dan subtropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Mereka hidup di daerah berhutan, perkebunan, serta lahan terbuka dengan semak-semak rendah.

Burung ini tidak terlalu menyukai daerah dengan suhu ekstrem. Idealnya, mereka tinggal di daerah dengan suhu 25–32°C dan kelembapan sedang. Di alam liar, mereka biasanya membuat sarang di pohon rendah atau di antara dedaunan rapat, menggunakan ranting kecil dan rumput kering.

Burung Penyu Kacamata juga termasuk jenis burung omnivora ringan. Mereka memakan biji-bijian kecil, buah-buahan lembut, dan serangga kecil seperti jangkrik atau ulat daun.

Menariknya, mereka sering hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Ini menandakan bahwa burung ini termasuk jenis sosial yang menikmati interaksi dengan sesama jenisnya.


Cara Merawat Burung Penyu Kacamata di Rumah

Bagi pecinta burung, Burung Penyu Kacamata termasuk jenis yang cukup mudah dirawat. Namun, tetap ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar burung ini sehat dan aktif.

1. Kandang yang Ideal

Pastikan kandang cukup luas agar burung bisa terbang ringan dan tidak stres. Ukuran minimal 60x60x60 cm sudah cukup untuk satu pasang.

  • Gunakan kawat halus atau besi galvanis agar tidak melukai sayap.

  • Letakkan kandang di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik.

  • Hindari paparan sinar matahari langsung selama berjam-jam.

2. Pola Makan yang Tepat

Makanan utama Burung Penyu Kacamata berupa biji-bijian seperti millet, milet merah, jewawut, dan beras merah. Sesekali bisa ditambahkan buah lembut seperti pepaya atau pisang untuk variasi nutrisi.
Berikan air bersih setiap hari dan ganti secara rutin agar tidak terkontaminasi bakteri.

3. Kebersihan Kandang

Kebersihan adalah kunci utama. Bersihkan alas kandang minimal dua kali seminggu, dan pastikan sisa makanan tidak menumpuk. Burung yang hidup di lingkungan bersih cenderung lebih aktif dan tidak mudah terserang penyakit.

4. Perawatan Harian

  • Mandikan burung menggunakan semprotan halus setiap pagi agar bulunya tetap segar.

  • Jemur di bawah sinar matahari lembut selama 15–20 menit.

  • Ajak burung berinteraksi agar terbiasa dengan suara manusia dan tidak mudah stres.


Perilaku dan Kebiasaan Burung Penyu Kacamata

Burung ini memiliki karakter lembut dan mudah dijinakkan. Saat dipelihara, mereka cepat mengenali pemiliknya dan akan bereaksi dengan kicauan lembut setiap kali didekati. Dalam kondisi nyaman, Burung Penyu Kacamata bisa bertelur hingga 2 kali dalam sebulan, dengan jumlah telur 2–3 butir per periode. Masa inkubasi sekitar 14–16 hari sebelum menetas.

Menariknya, indukan jantan dan betina sama-sama berperan dalam menjaga dan memberi makan anaknya. Ini menunjukkan sifat sosial dan tanggung jawab tinggi dalam spesies ini.


Masalah Umum dan Cara Mengatasinya

  1. Bulu Kusam atau Rontok: Biasanya akibat stres atau kekurangan nutrisi. Solusi: tambahkan vitamin burung dan pastikan kandang tidak terlalu sempit.

  2. Lesu dan Tidak Mau Makan: Bisa disebabkan infeksi atau air minum kotor. Bersihkan tempat makan dan ganti air setiap hari.

  3. Tidak Mau Berkicau: Burung mungkin bosan atau kesepian. Coba letakkan burung lain di dekatnya untuk menstimulasi aktivitas sosial.


Manfaat Memelihara Burung Penyu Kacamata

  • Memberikan suasana tenang dan damai di rumah melalui suaranya yang lembut.

  • Dapat menjadi hobi yang menenangkan pikiran serta sarana edukasi bagi anak-anak.

  • Dikenal memiliki nilai jual tinggi di pasar burung karena keunikan warnanya dan kelangkaannya.


Fakta Menarik Tentang Burung Penyu Kacamata

  • Burung ini sering disamakan dengan burung tekukur biasa, padahal keduanya berbeda.

  • Di beberapa daerah, kicauannya dipercaya membawa keberuntungan dan ketenangan batin.

  • Mereka termasuk jenis burung yang bisa hidup hingga 10 tahun jika dirawat dengan baik.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah Burung Penyu Kacamata bisa dipelihara di rumah?
Ya, sangat bisa. Burung ini jinak dan cocok untuk dipelihara di lingkungan rumah yang tenang.

2. Apa makanan favorit Burung Penyu Kacamata?
Mereka menyukai biji-bijian seperti milet, jewawut, dan sesekali buah-buahan lembut.

3. Apakah burung ini bisa berkicau merdu?
Ya, suaranya lembut dan berirama, sering dijadikan terapi suara alami.

4. Apakah perlu perawatan khusus?
Tidak terlalu. Yang penting adalah kebersihan kandang dan pola makan seimbang.

5. Bisa digabung dengan burung lain?
Bisa, asal burung lain tidak agresif. Mereka bersifat damai dan mudah beradaptasi.

6. Berapa harga Burung Penyu Kacamata di pasaran?
Tergantung usia dan warna bulu, biasanya berkisar antara Rp300.000 – Rp800.000 per ekor.


Kesimpulan

Burung Penyu Kacamata adalah salah satu jenis burung yang memikat karena keunikannya. Dengan pola bulu khas di sekitar mata, sifat jinak, dan suara lembutnya, burung ini menjadi pilihan ideal bagi pencinta burung hias. Merawatnya pun tidak sulit — cukup berikan perhatian pada pola makan, kebersihan, dan kenyamanan kandangnya. Jika dilakukan dengan benar, burung ini bisa menjadi teman yang menenangkan sekaligus penghias rumah yang elegan.

 

Posting Komentar untuk "Burung Penyu Kacamata: Ciri, Habitat, dan Cara Merawatnya yang Jarang Diketahui"