Merpati: Burung Setia dengan Sejuta Makna dan Fakta Menarik


 

Burung merpati adalah salah satu burung yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Nama ilmiahnya adalah Columba livia domestica, yang merupakan keturunan dari merpati liar atau rock dove. Burung ini termasuk keluarga Columbidae, yang terdiri dari lebih dari 300 spesies di seluruh dunia.

Di Indonesia, merpati tidak hanya dikenal sebagai hewan peliharaan, tetapi juga sebagai simbol budaya, perlombaan, bahkan keagamaan. Mereka terkenal karena kesetiaan pada pasangan serta kemampuan menemukan jalan pulang meski dilepaskan dari jarak jauh.


Ciri Fisik Burung Merpati

Merpati memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 30–35 cm dan berat rata-rata 250–350 gram.

Beberapa ciri khas merpati antara lain:

  • Bulu bervariasi: abu-abu, putih, cokelat, hingga belang.

  • Kepala kecil dengan paruh runcing.

  • Mata bulat dengan iris oranye, merah, atau cokelat.

  • Sayap lebar dan kuat, mampu terbang jauh dengan kecepatan tinggi.

  • Kaki pendek berwarna merah muda atau kemerahan.

Ada banyak ras merpati hasil persilangan manusia, mulai dari merpati balap, merpati hias, hingga merpati pos.


Habitat dan Persebaran

Merpati tersebar hampir di seluruh dunia, kecuali daerah kutub. Burung ini sangat adaptif dan bisa hidup di berbagai lingkungan, mulai dari pegunungan, pedesaan, hingga perkotaan padat penduduk.

Di alam liar, merpati biasanya bersarang di tebing atau celah bebatuan. Namun, merpati domestik lebih suka bersarang di kandang atau atap rumah yang disediakan pemiliknya.


Perilaku dan Kebiasaan Merpati

1. Setia pada Pasangan

Salah satu hal paling menakjubkan dari merpati adalah sifatnya yang monogami. Seekor merpati hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Jika pasangannya mati, sering kali merpati tidak mencari pasangan baru.

2. Naluri Pulang yang Kuat

Merpati dikenal sebagai burung dengan kemampuan navigasi luar biasa. Mereka bisa kembali ke sarang meski dilepaskan dari jarak ratusan kilometer. Karena itu, sejak ribuan tahun lalu merpati digunakan sebagai burung pos.

3. Kehidupan Sosial

Merpati adalah burung kolonial, artinya mereka suka hidup dalam kelompok besar. Mereka sering terlihat makan bersama, terbang berkelompok, dan bersarang berdekatan.


Makanan Burung Merpati

Merpati termasuk granivora atau pemakan biji-bijian. Pakan favoritnya adalah:

  • Jagung kecil dan beras merah.

  • Kacang hijau, kacang tanah, dan kedelai.

  • Biji gandum dan millet.

  • Sesekali memakan serangga kecil atau cacing sebagai tambahan protein.

Dalam pemeliharaan, merpati biasanya diberi campuran biji-bijian serta vitamin untuk menjaga stamina, terutama jika digunakan dalam perlombaan.


Merpati dalam Budaya dan Sejarah

Burung merpati memiliki makna simbolis di berbagai budaya.

  • Simbol Perdamaian
    Merpati putih yang membawa ranting zaitun dikenal sebagai lambang perdamaian. Simbol ini berasal dari kisah Nabi Nuh dalam kitab suci, ketika merpati kembali membawa ranting sebagai tanda berakhirnya banjir besar.

  • Simbol Kesetiaan dan Cinta
    Karena sifat monogaminya, merpati sering dijadikan lambang cinta sejati dan pernikahan.

  • Alat Komunikasi Kuno
    Sejak ribuan tahun lalu, merpati pos digunakan untuk mengirim pesan penting, bahkan saat perang dunia. Merpati pos terbukti bisa terbang jauh dan kembali tepat ke sarangnya.

  • Tradisi di Indonesia
    Merpati balap dan merpati kolongan adalah dua tradisi lomba populer di Jawa dan Sumatra. Suara gemuruh kepakan sayap merpati saat lomba menjadi daya tarik tersendiri.


Jenis-Jenis Merpati Populer di Indonesia

  1. Merpati Balap – digunakan untuk lomba kecepatan, mampu terbang puluhan kilometer dengan cepat.

  2. Merpati Kolongan – terkenal dengan gaya terbang meluncur dan menukik indah ke arah betina.

  3. Merpati Hias – dipelihara karena keindahan bulunya, seperti merpati kipas dan merpati merak.

  4. Merpati Pos – digunakan untuk mengirim pesan.

  5. Merpati Lokal (Merpati Batu) – sering terlihat liar di kota-kota besar.


Harga Burung Merpati

Harga merpati sangat bervariasi tergantung jenis, ras, dan prestasi dalam lomba.

  • Merpati liar/umum: Rp20 ribu – Rp50 ribu.

  • Merpati balap biasa: Rp200 ribu – Rp500 ribu.

  • Merpati balap juara: bisa mencapai puluhan juta rupiah.

  • Merpati hias langka: Rp500 ribu – Rp5 juta.

Bagi penghobi, merpati bukan hanya sekadar peliharaan, tetapi juga investasi.


Merpati dalam Sains dan Penelitian

Merpati bukan hanya burung lomba, tetapi juga subjek penelitian sains. Para ilmuwan mempelajari merpati karena:

  • Kemampuan navigasi alami dengan memanfaatkan medan magnet bumi.

  • Memori visual yang kuat; merpati bisa mengenali wajah manusia.

  • Kecerdasan dalam belajar pola; merpati digunakan dalam psikologi untuk memahami perilaku belajar.


Status Konservasi

Secara umum, populasi merpati dunia stabil dan tidak termasuk spesies terancam punah. Namun, beberapa jenis merpati endemik di Indonesia, seperti merpati nicobar atau merpati hutan sumba, menghadapi ancaman akibat deforestasi dan perburuan.

Upaya konservasi perlu dilakukan agar keanekaragaman spesies merpati tetap terjaga.


Fakta Unik Merpati

  1. Merpati bisa terbang hingga 100 km/jam dalam lomba balap.

  2. Rekor terjauh merpati pos adalah 1.800 km tanpa tersesat.

  3. Mereka memiliki daya ingat wajah manusia dan bisa membedakan orang yang ramah atau berbahaya.

  4. Merpati adalah salah satu dari sedikit hewan yang bisa mengenali dirinya sendiri di cermin.

  5. Telur merpati biasanya hanya 2 butir dan dierami selama 17–19 hari.


FAQ tentang Merpati

1. Apa makanan favorit burung merpati?
Biji-bijian seperti jagung, gandum, dan kacang-kacangan.

2. Apakah merpati bisa dilatih untuk kembali ke rumah?
Ya, merpati memiliki naluri pulang yang kuat dan bisa digunakan sebagai merpati pos.

3. Berapa harga merpati balap juara?
Bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung prestasi lomba.

4. Apakah merpati setia pada pasangannya?
Ya, merpati hanya memiliki satu pasangan seumur hidup.

5. Di mana habitat alami merpati?
Tebing, hutan, hingga perkotaan; merpati sangat adaptif.

6. Apakah merpati termasuk hewan dilindungi?
Sebagian besar jenis merpati umum tidak, tetapi beberapa spesies endemik di Indonesia dilindungi.


Kesimpulan

Burung merpati adalah sahabat manusia sejak ribuan tahun lalu. Mereka bukan hanya sekadar burung hias, tetapi juga simbol perdamaian, kesetiaan, dan cinta. Dengan kicauan lembut dan sifatnya yang jinak, merpati menjadi burung yang dicintai di seluruh dunia.

Di Indonesia, merpati balap dan merpati kolongan menjadi bagian dari budaya masyarakat. Meski populasinya secara umum stabil, menjaga keberagaman spesies merpati endemik adalah tanggung jawab bersama.

Dengan merawat dan melestarikan merpati, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan kekayaan alam Nusantara.

Posting Komentar untuk "Merpati: Burung Setia dengan Sejuta Makna dan Fakta Menarik"