Golden Pheasant: Ciri-Ciri, Habitat, Perilaku, dan Fakta Unik Burung Eksotis Asia


 

Golden pheasant (Chrysolophus pictus), yang juga dikenal dengan nama pheasant cina atau burung pegar emas, adalah salah satu burung paling indah di dunia. Dengan bulu berwarna cerah seperti emas, merah, hijau, dan biru, burung ini sering dianggap sebagai simbol kemewahan dan keberuntungan, terutama dalam budaya Tiongkok.

Burung golden pheasant berasal dari hutan pegunungan di Tiongkok bagian barat, tetapi kini telah diperkenalkan ke berbagai negara, termasuk Eropa dan Amerika, sebagai burung hias. Keindahannya membuat burung ini sering dipelihara di taman burung maupun peternakan unggas eksotis.


Ciri-Ciri Golden Pheasant

Golden pheasant memiliki tubuh sedang dengan panjang 90–105 cm, termasuk ekor panjang yang bisa mencapai dua pertiga panjang tubuhnya. Jantan jauh lebih mencolok dibanding betina karena memiliki bulu berwarna cerah dan ekor panjang indah.

Ciri khas jantan adalah jambul emas di kepalanya, yang dapat ditegakkan saat melakukan ritual kawin. Lehernya dilapisi bulu oranye dengan pola seperti kipas, sementara tubuh bagian atas berwarna merah terang dan sayapnya dihiasi bulu hijau kebiruan.

Betina golden pheasant lebih sederhana dengan bulu cokelat keabu-abuan dan garis samar, sehingga lebih mudah berkamuflase di alam liar. Berat burung ini berkisar 500–900 gram dengan postur tegap.


Habitat dan Persebaran

Habitat asli golden pheasant adalah hutan bambu dan hutan pegunungan di Tiongkok bagian barat. Mereka lebih suka daerah dengan semak lebat yang menyediakan tempat persembunyian dan area terbuka untuk mencari makan.

Kini, golden pheasant telah diperkenalkan ke berbagai negara, termasuk Inggris, Skotlandia, dan Amerika Serikat. Di banyak tempat, burung ini dipelihara sebagai unggas hias karena bulunya yang indah dan sifatnya yang relatif mudah beradaptasi.


Perilaku dan Kebiasaan

Golden pheasant adalah burung terestrial, artinya lebih banyak hidup di darat. Mereka mampu terbang, tetapi biasanya terbang jarak pendek hanya saat merasa terancam. Lebih sering, mereka berlari cepat menyelinap di antara semak-semak untuk menghindari predator.

Makanan utama golden pheasant adalah biji-bijian, dedaunan, bunga, serta serangga kecil. Burung ini aktif di pagi dan sore hari, sementara siang digunakan untuk berteduh.

Saat musim kawin, jantan akan memamerkan bulunya yang indah, menegakkan jambul emasnya, serta membuka bulu leher seperti kipas untuk menarik betina. Ritual ini menjadi salah satu pertunjukan alam paling menawan.


Reproduksi

Golden pheasant berkembang biak pada musim semi. Betina biasanya bertelur 8–12 butir di sarang sederhana di tanah. Masa inkubasi berlangsung sekitar 22–23 hari hingga menetas.

Anak-anaknya sudah bisa berjalan segera setelah menetas dan mulai mencari makan bersama induknya. Dalam beberapa bulan, bulu mereka mulai tumbuh, meski jantan baru menampilkan warna cerah khasnya setelah usia satu tahun.


Nilai Budaya dan Simbolisme

Dalam budaya Tiongkok, golden pheasant dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kebanggaan. Bulu emasnya melambangkan kejayaan, sementara ekornya yang panjang sering dijadikan motif dalam seni lukis, kain, hingga ukiran.

Burung ini juga kerap dijadikan hadiah kehormatan dalam sejarah Tiongkok kuno, menambah kesan mistis dan simbolis yang melekat pada golden pheasant.


Fakta Unik Golden Pheasant

  • Jantan memiliki bulu paling indah di antara burung pegar lainnya.

  • Lebih suka berlari cepat dibanding terbang.

  • Dapat hidup hingga 15 tahun dalam penangkaran.

  • Warna bulu jantan semakin indah seiring bertambahnya usia.

  • Termasuk burung yang relatif tenang dibanding unggas hias lainnya.


Ancaman dan Status Konservasi

Golden pheasant tidak tergolong satwa terancam punah. Statusnya menurut IUCN adalah Least Concern (LC) karena populasinya masih stabil, baik di habitat asli maupun di penangkaran.

Meski demikian, ancaman tetap ada berupa hilangnya habitat akibat pembangunan dan perburuan untuk perdagangan unggas hias. Oleh karena itu, penting untuk memastikan perdagangan golden pheasant berasal dari penangkaran legal, bukan hasil tangkapan liar.


Kesimpulan

Golden pheasant adalah burung eksotis dengan keindahan luar biasa. Dengan jambul emas, bulu cerah berwarna-warni, dan ekor panjang anggun, burung ini layak disebut sebagai salah satu burung terindah di dunia.

Selain nilai estetika, golden pheasant juga memiliki makna budaya yang kuat, terutama dalam tradisi Tiongkok. Meskipun tidak terancam punah, keberadaan mereka tetap perlu dijaga dengan budidaya yang bertanggung jawab.

Dengan memelihara dan melestarikan golden pheasant, kita tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menjaga salah satu warisan biologis yang penuh pesona.

Posting Komentar untuk "Golden Pheasant: Ciri-Ciri, Habitat, Perilaku, dan Fakta Unik Burung Eksotis Asia"