Crested Gecko: Fakta Menarik Kadal Eksotis dengan Jambul Unik
Crested gecko (Correlophus ciliatus) adalah salah satu kadal kecil yang sangat populer di kalangan pecinta reptil. Dikenal dengan ciri khas jambul di sekitar mata hingga punggung, reptil ini sering disebut juga sebagai “eyelash gecko.” Mereka memiliki penampilan menawan, sifat jinak, serta kebutuhan perawatan yang relatif mudah dibandingkan reptil lain.
Menariknya, crested gecko pernah dianggap punah pada awal abad ke-20, tetapi kemudian ditemukan kembali pada tahun 1994 di Kaledonia Baru. Sejak itu, spesies ini berkembang pesat di penangkaran dan menjadi salah satu reptil favorit di dunia.
Asal Usul dan Habitat Alami
Crested gecko berasal dari Kaledonia Baru, sebuah pulau di Pasifik Selatan yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Habitat alami mereka adalah hutan hujan tropis dengan kelembapan tinggi dan suhu hangat.
Mereka termasuk hewan arboreal, yang berarti lebih banyak menghabiskan waktu di pepohonan. Dengan jari lengket (lamellae) yang mirip tokek, crested gecko sangat mahir memanjat cabang, batang pohon, maupun permukaan vertikal lainnya.
Ciri Fisik Crested Gecko
Crested gecko memiliki panjang tubuh sekitar 15–25 cm, termasuk ekor. Tubuhnya ramping dengan sisik halus, serta warna bervariasi mulai dari cokelat, abu-abu, oranye, hingga merah.
Ciri paling khas adalah adanya jambul menyerupai bulu mata yang memanjang dari atas mata hingga ke punggung. Inilah yang membuatnya dijuluki “eyelash gecko.”
Ekor crested gecko juga unik, karena bisa terlepas (autotomi) jika merasa terancam. Namun, berbeda dengan beberapa tokek lain, ekor mereka tidak bisa tumbuh kembali setelah putus.
Karakter dan Perilaku
Crested gecko dikenal jinak dan ramah, menjadikannya pilihan ideal untuk pemula. Mereka jarang menggigit dan cenderung lebih suka melarikan diri daripada melawan.
Reptil ini bersifat nokturnal, sehingga lebih aktif di malam hari untuk berburu serangga atau menjelajahi lingkungannya. Pada siang hari, mereka biasanya bersembunyi di celah pohon atau dedaunan.
Makanan Crested Gecko
Crested gecko adalah omnivora, dengan makanan utama berupa serangga kecil dan buah-buahan.
Di alam liar, mereka memakan jangkrik, ngengat, ulat kecil, serta buah matang yang manis.
Dalam perawatan manusia, tersedia pakan bubuk khusus crested gecko yang dicampur air, lengkap dengan vitamin dan nutrisi yang mereka butuhkan. Selain itu, jangkrik dan ulat dapat diberikan sesekali sebagai sumber protein tambahan.
Siklus Hidup dan Reproduksi
Crested gecko bisa hidup antara 15–20 tahun dalam perawatan yang baik.
Betina dapat bertelur 2 butir setiap kali, dan dalam setahun bisa menghasilkan 6–10 kali peneluran. Telur biasanya menetas dalam waktu 60–120 hari, tergantung suhu dan kelembapan. Anakan yang menetas berukuran kecil, tetapi mandiri sejak lahir.
Crested Gecko sebagai Hewan Peliharaan
Crested gecko menjadi salah satu reptil paling populer di dunia karena perawatannya yang relatif mudah. Mereka tidak memerlukan lampu UVB dalam jumlah besar seperti iguana atau kadal besar lain, meski pencahayaan tetap disarankan untuk kesehatan optimal.
Terrarium ideal untuk crested gecko sebaiknya tinggi, bukan lebar, karena mereka hewan arboreal. Suhu kandang dijaga antara 22–28°C dengan kelembapan 60–80%. Tanaman hidup, cabang kayu, dan tempat bersembunyi akan membuat mereka lebih nyaman.
Fakta Unik tentang Crested Gecko
-
Dulu dianggap punah hingga ditemukan kembali pada 1994.
-
Tidak bisa menumbuhkan ekor kembali setelah terlepas.
-
Dijuluki eyelash gecko karena jambul di sekitar matanya.
-
Sangat adaptif dan bisa berubah warna sedikit tergantung suasana hati atau lingkungan.
-
Cocok untuk pemula karena sifatnya jinak dan kebutuhan perawatan sederhana.
Konservasi dan Status Populasi
Meskipun crested gecko banyak dibudidayakan di penangkaran, populasinya di alam liar tetap terbatas. Hilangnya habitat hutan di Kaledonia Baru menjadi ancaman utama. Oleh karena itu, upaya konservasi tetap diperlukan untuk menjaga keberlangsungan spesies ini.
Untungnya, perdagangan internasional crested gecko saat ini sebagian besar berasal dari penangkaran legal, sehingga tidak terlalu membahayakan populasi alami.
FAQ tentang Crested Gecko
1. Apakah crested gecko berbahaya bagi manusia?
Tidak, mereka jinak, tidak berbisa, dan aman disentuh.
2. Apa makanan utama crested gecko?
Serangga kecil dan buah-buahan, atau pakan khusus bubuk yang diformulasikan untuk mereka.
3. Berapa lama crested gecko bisa hidup?
Rata-rata 15–20 tahun dalam perawatan yang baik.
4. Apakah crested gecko cocok untuk pemula?
Ya, mereka termasuk reptil terbaik untuk pemula karena jinak dan mudah dirawat.
5. Apakah crested gecko membutuhkan lampu UVB?
Tidak mutlak, tetapi pencahayaan UVB tetap dianjurkan untuk menjaga kesehatan tulang.
6. Bisakah crested gecko hidup berkelompok?
Betina bisa hidup bersama, tetapi jantan sebaiknya dipelihara terpisah karena bisa bertarung.
Kesimpulan
Crested gecko adalah kadal kecil eksotis dengan penampilan unik dan sifat jinak. Dulu sempat dianggap punah, kini reptil ini justru menjadi salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia. Dengan perawatan yang relatif mudah, umur panjang, serta daya tarik visual dari jambul khasnya, crested gecko layak menjadi pilihan bagi siapa pun yang ingin mengenal dunia reptil lebih dekat.
Posting Komentar untuk "Crested Gecko: Fakta Menarik Kadal Eksotis dengan Jambul Unik"
Posting Komentar